10 Jenis Manipulasi Saham yang Perlu Kamu Ketahui agar Tidak Terjebak
Kamis, 26 Desember 2024 07:52 WIB
Kenali 10 jenis manipulasi saham yang sering terjadi, seperti pump and dump, insider trading, dan spoofing. Lindungi investasi Anda dengan tips praktis dan wawasan mendalam.
Investasi saham memang menjanjikan keuntungan besar, tetapi hati-hati, ada berbagai praktik manipulasi yang bisa membuat investor pemula rugi besar! Yuk, kenali jenis-jenis manipulasi saham yang sering terjadi agar kamu bisa lebih waspada.
1. Pump and Dump: Naikkan Harga, Lalu Kabur
Pernah dengar saham yang tiba-tiba ramai dibicarakan di media sosial? Bisa jadi itu adalah praktik Pump and Dump. Pelaku sengaja mempromosikan saham hingga harganya naik drastis, lalu menjualnya untuk meraup untung. Setelah itu, harga sahamnya anjlok dan investor lain terjebak kerugian.
Tips: Jangan mudah percaya hype. Lakukan riset mendalam sebelum membeli saham.
2. Wash Trading: Perdagangan Palsu
Pelaku membeli dan menjual saham yang sama berulang-ulang untuk menciptakan ilusi perdagangan ramai. Tujuannya? Membuat saham terlihat menarik, padahal itu cuma "sandiwara".
Tanda-tanda: Volume perdagangan tinggi tapi tidak ada berita atau alasan fundamental yang mendukung.
3. Marking the Close: Manipulasi di Akhir Jam
Pelaku sengaja mengatur harga saham menjelang penutupan pasar untuk membuat harga penutupan terlihat lebih tinggi atau lebih rendah. Praktik ini sering digunakan untuk mempercantik laporan keuangan.
Tips: Amati pergerakan saham di menit-menit terakhir perdagangan.
4. Insider Trading: Bocoran Orang Dalam
Informasi rahasia perusahaan, seperti laporan laba besar atau kerugian, digunakan oleh orang dalam untuk membeli atau menjual saham sebelum berita itu diumumkan ke publik.
Contoh: Jika harga saham tiba-tiba melonjak sebelum pengumuman besar, bisa jadi ada insider trading.
5. Spoofing: Pesanan Bohongan
Pelaku memasang pesanan beli atau jual besar untuk menciptakan tekanan pasar, lalu membatalkan pesanan itu sebelum terlaksana. Tujuannya? Mengelabui investor lain agar harga bergerak sesuai keinginannya.
Ciri-ciri: Ada pesanan besar yang tiba-tiba hilang.
6. Churning: Transaksi Berlebihan
Broker yang tidak jujur kadang sengaja melakukan transaksi berulang-ulang di akun investor hanya untuk menghasilkan komisi lebih besar.
Kerugian bagi investor: Biaya komisi membengkak tanpa ada keuntungan investasi nyata.
7. Pump di Medsos: Jangan Mudah Termakan Promosi
Di era digital, manipulasi saham juga merambah media sosial. Ada oknum yang sengaja mempromosikan saham secara agresif untuk menaikkan harga sementara.
Tips: Waspadai rekomendasi saham dari sumber yang tidak kredibel.
8. Bear Raiding: Tekanan Jual
Pelaku menjual saham dalam jumlah besar untuk menurunkan harga. Tujuannya adalah menciptakan kepanikan agar mereka bisa membelinya kembali dengan harga lebih murah.
Tanda-tanda: Penurunan harga tiba-tiba tanpa alasan yang jelas.
9. Front Running: Mendahului Transaksi Besar
Pelaku mengetahui akan ada pesanan besar yang masuk, lalu mendahului transaksi itu untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga.
Korban: Biasanya investor ritel yang tidak tahu apa-apa.
10. Scalping: Rekomendasi untuk Keuntungan Pribadi
Ada juga oknum yang memberikan rekomendasi saham, tetapi sebenarnya dia hanya ingin menaikkan harga agar bisa menjual sahamnya.
Tips: Jangan percaya rekomendasi tanpa analisis mendalam.
Cara Melindungi Diri dari Manipulasi Saham
- Riset Sendiri: Jangan sepenuhnya bergantung pada informasi pihak lain.
- Hindari FOMO (Fear of Missing Out): Jangan terburu-buru membeli saham hanya karena "ramai" dibicarakan.
- Gunakan Platform Resmi: Pastikan kamu berinvestasi melalui platform yang diawasi oleh otoritas, seperti OJK di Indonesia.
- Laporkan Kecurangan: Jika kamu mencurigai manipulasi, segera laporkan ke otoritas pasar modal.
Dengan memahami praktik manipulasi ini, kamu bisa lebih cerdas dalam berinvestasi. Ingat, investasi yang sukses dimulai dari pengetahuan yang cukup. Jangan sampai uangmu habis karena ulah oknum tak bertanggung jawab!

Penulis Indonesiana
80 Pengikut

Strategi Pertumbuhan Konglomerat
Senin, 25 Agustus 2025 08:46 WIB
Riwayat Pinjaman Anda dalam BI Checking
Kamis, 21 Agustus 2025 22:45 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler